Pura Taman Ayun, Pura ini terletak di Mengwi , Pura Kerajaan Mengwi yang dikelilingi oleh parit besar, Pura dibangun pada th 1634. Halaman luar dengan hamparan rumput terbuka dan ruang pertemuan untuk mengadakan pertemuan, pertunjukan tari dan kadang-kadang “sabung ayam”. Halaman Tengah terdapat bangunan tinggi yang namanya bale kulkul(Kulkul), halaman tengah dan luar terpisah dengan gerbang terbuka dan dari halaman tengah ke halaman dalam yang terpisah oleh gerbang. di Halaman dalam memiliki banyak kuil multitier (Meru), dari ter rendah sampai yang tertinggi. Para pengunjung yang memungkinkan untuk melihat halaman dalam dari luar saja.
Candi Kuning Buah-buahan dan Pasar bunga, pasar menjual berbagai buah tropis seperti durian pada musim, mangga, pisang, salak (buah ular), pepaya, apel hijau, alpukat, strawberry, jagung manis, kacang tanah, bubuk kopi, dan berbagai macam herbal. Untuk bunga dan tanaman mereka menjual anggrek, wortel, mawar, jeruk dan lain-lain Pasar juga menjual berbagai macam kerajinan tangan, lukisan produk dan tekstil. Mereka menjual kelinci juga. Tidak ada biaya masuk
Bedugul (Danau Bratan)Pura terkenal dengan Pura Ulundanu. Pura yang sangangat Indah dengan udara yang sejuk, “ UlunDanu” berasal dari kata Ulun = kepala, Danu= danau, jadi Ulun Danu artinya kepala Danau atau juga disebut Dewa Danu. Pura ulun danu didedikasikan untuk dewa danau atau perairan (dewi Danu), danau menyediakan banyak air untuk sawah. Pura ini didirikan pada abad ke-17 oleh Raja Mengwi. Di halaman luar ada kuil Buddha dan pohon beringin yang besar.pura ulun Danu merupakan urutan pura penting untuk upacara “Nyegara Gunung”, segara (laut) dan Gunung (gunung). Pengunjung dapat menyewa speed boat ke sekitar danau.)
Alas Kedaton adalah hutan kecil dengan lebar sekitar 6-7ha terletak di tengah sawah di Kabupaten Tabanan, sebelah barat bagian dari Bali. Ukuran total Tempat ini, hutan dan fasilitas pendukungnya sekitar 12 ha. Di hutan ini, ada sebuah pura yang disebut Alas Kedaton memiliki lingkungan alam yang tampak hijau dengan udara segar dan membuat tenang, dan suasana suci. Monyet-monyet di Alas Kedaton sangat jinak dan bebas berkeliaran di halaman Pura, sehingga suasana tenang yang kadang dipecahkan oleh suara kebisingan dari monyet, yang bermain-main dan berebut makanan. Monyet-monyet yang tinggal di hutan ini, ada melompat-lompat di dinding Pura, mandi di parit atau ada juga yang nongkrong di beberapa daun. Monyet seperti penjaga Pura, yang selalu siap untuk menyambut semua pengunjung yang membayar kunjungan ke tempat ini. Selain monyet, di hutan kedaton juga dapat bertemu dengan kelelawar dan beberapa hewan lain. Setidaknya 24 jenis tanaman belukar telah diidentifikasi di Alas Kedaton.
Pura Tanah Lot, adalah Purang berada di tengah laut, dimana tempat ini sangat terkenal dengan pemandangan matahri terbenam yang sangat menakjub kan. Pura ini dibangun pada abad ke-16 oleh Imam Danghyang Nirartha dari Jawa yang banyak membangun Pura besar di dekat laut sekitar pulau seperti, Pura Rambut Siwi, di Bali barat, Pura Pulaki dan Ponjok Batu, Pura di Bali Utara. Di sisi barat ada Pura kecil yang dibangun di atas batu dengan lubang, itu namanya Pura Batu Bolong, di Pura ini Anda dapat meminta berkat air suci, dan melihatak jinaknya ular laut yang suci.